Jika ingin mencoba membuat atau mendesain blog sendiri, sedikit banyak kita mesti mengenal dan belajar Hypertext Markup Language (HTML) yang merupakan bahasa standard yang di gunakan untuk menampilkan halaman web. Meskipun saat ini ada format lain selain HTML yaitu XML (Extensible Markup Languange), yang menurut pendapat bbrp ahli, XML ini bisa menggantikan posisi HTML di masa datang. Tapi yang pasti hingga saat ini HTML masih digunakan.
Banyak tutorial berbahasa Indonesia di internet yang akan mengenalkan kita pada HTML. Diantaranya di Ilmu Komputer, Sekolah 2000, Tutorial Homepage, juga di blog Wasugi.
Mengapa CSS?
HTML pada dasarnya adalah bahasa mark-up, dalam arti untuk membuat pengaturan pada tampilannya maka kita harus menggunakan tag tertentu. Satu tag untuk satu gaya atau model.
contoh diperlukan tag spt ini:
tes aja
untuk menghasilkan tampilan spt ini:
tes aja
Bayangkan kalau dalam satu web yang kita buat terdiri dari banyak teks atau kalimat yang tampilannya berbeda-beda. Atau jika antara satu teks dengan teks yang lain memiliki format yang sama, kita mesti mengulang-ulang tag yang sama pula. Selain script code HTMLnya akan penuh sesak dan terkesan tidak rapih, juga kita akan lelah dan repot mengaturnya.
World Wide Web Consortium (W3C) sejak tahun 1996 yang lalu telah merilis konsep sederhana, yaitu memisahkan isi dengan style. Isi dalam hal ini berupa informasi yang ingin disampaikan pada user, khusus dikelola dalam HTML. Sedangkan model dan gaya tampilan diatur dalam style sheet. Style sheet yang telah distandarkan oleh W3C dikenal dengan CSS (Casceding Style Sheet), sehingga support pada hampir semua web Browser.
Menempatkan CSS dalam HTML
Nantinya CSS ini dapat digabungkan dengan HTML, sehingga script code HTML akan terlihat rapih. Selain itu, dengan pemisahan style sheet ini akan memudahkan kita jika ingin merubah tampilan web.
Ada tiga cara menempatkan CSS ke dalam HTML, yaitu:
a. Inline Style
Menuliskan CSS langsung di HTML tag, dengan atribut style.
Contoh:
text
b. Internal Style
Script CSS dibuat dengan pengelompokkan tertentu dan ditempatkan diantara head, berlaku untuk seluruh tag dalam HTML.
Contoh:
c. Eksternal Style
Script CSS dibuat dalam file terpisah (berextention .css) dan bisa berlaku untuk banyak halaman HTML. Tag style diletakan diantara head.
Contoh:
Untuk mengenal dan belajar CSS bisa otodidak melalui buku-buku yang membahas hal tersebut, atau search tutorial di internet bahkan bisa juga dengan cara melihat code-code CSS dari suatu web atau blog yang sudah jadi. Karena pada prinsipnya code CSS sangatlah mudah dipahami, yang penting seringlah mencobanya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar