Kamis, 24 Maret 2011

Kamus EYD

Kamus Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Angka dan Bilangan PDF Print E-mail
Written by Administrator
Monday, 29 June 2009 06:32

Angka


Contoh Pemakaian

Untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor


1,2,3,4,I,II,III,X,V

Menyatakan ukuran panjang, berat, isi, satuan waktu, nilai uang dan kuantitas


0,5 cm, 1 jam 20 menit, $1,00

Nomor Jalan dan alamat


Jl. Harjuno 34. Hotel Indonesia, Kamar 169

Bagian karangan, ayat kitab suci


Bab X. Pasal 5, halaman 252

Surah Yaasin: 2

Penulisan lambang bilangan tingkat


Paku Buwono I, pada awal abad XX, dalam kehidupan pada abad ke-20, Lihat Bab II, Pasal 5. Dalam bab ke-2 buku itu

Lambang bilangan yang berakhiran an


Tahun ’50-an, uang 50000-an, lima uang 1000-an

Dapat ditulis dengan huruf kecuali yang dipakai secara berurutan


Amir menonton drama sampai tiga kali. Diantara 50 anggota yang hadir, 2 setuju, 40 tidak sejtuju, dan 8 abstain.

Jika diawal kalimat maka ditulis dengan huruf


Dua puluh tahun yang lalu.



Bilangan yang besar dapat dieja dengan huruf


Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 220 juta.

Bilangan dan huruf tidak perlu ditulis sekaligus kecuali dalam akta atau dokumen resmi


Kantor kami memiliki pegawai 100 orang.

Di lemari itu tersimpan 200 ribu judul buku dan majalah.

Jika dilambangkan dengan angka dan huruf maka penulisannya harus tepat.


Saya lambpirkan tanda terima uang sebesar Rp999,75 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima prseratus rupiah)

majas

Majas / Gaya Bahasa dalam Bahasa Indonesia
Sat, 29/04/2006 - 6:51pm — godam64

Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Majas dibagi menjadi beberapa macam, yakni majas perulangan, pertentangan, perbandingan dan pertautan. Dalam artikel ini hanya dijelaskan perbandingan dan pertentangan.

1. Gaya bahasa perbandingan

A. Majas Metafora
Majas metafora adalah gabungan dua hal yang berbeda membentuk suatu pengertian yang baru. Contoh : raja siang, kambing hitam, dll.

B. Majas Alegori
Majas alegori adalah cerita yang digunakan sebagai lambang yang digunakan untuk pendidikan. Contoh : anjing dan kucing, kelinci dan kura-kura, dsb

C. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang membuat banda mati seolah-olah hidup memiliki sifat-sifat manusia. Contoh :
- Kereta api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malam jumat pahing.
- awan menari-nari di angkasa

D. Majas Perumpamaan
Majas perumpamaan adalah suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh :
- Bagaikan harimau pulang kelaparan
- Seperti manyulam di kain lapuk

E. Majas Antilesis
Majas antilesis adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh :
- Semua kebaikan ayahnya dibalas dengan keburukan yang menyakitkan.

2. Gaya Bahasa Pertentangan

A. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah suatu gaya bahasa yang bersifat melebih-lebihkan. Contoh :
- Ibu itu terkejut setengah mati ketika mendengar anaknya tidak lulus ujian nasional.

B. Majas Ironi
Majas ironi adalah gaa bahasa yang bersifat menindir dengan halus. Contoh :
- Pandai sekali kau baru datang ketika rapat mau selesai

C. Majas Litotes
Majas litotes adalah gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu yang baik menjadi bersifat negatif. Contoh :
- Mampirlah ke gubuk saya! (padahal rumahnya besar dan mewah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar